Hallo pembaca blog :) terimakasih sudah mengunjungi blog ini.
Oke, sekarang kita akan membahas tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau yang biasa kita kenal dengan RPP. Yup, RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Maka ringkasnya RPP adalah rencana operasional kegiatan pembelajaran setiap atau beberapa KD dalam setiap tatap muka di kelas. Lingkup RPP paling luas mencakup 1 (satu) Komptensi Dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.
RPP harus berupa kegiatan konkret setapak demi setapak yang dilakukan oleh guru di kelas dalam mendampingi peserta didik. Satu hal yang amat penting dalam penyusunan RPP adalah bahwa egiatan pembelajaran harus diarahkan agar berfokus pada peserta didik, sedangkan guru berperan sebagai pendamping, fasilitator. Artinya, ketika guru memilih pendekatan, metode, materi, pengalaman belajar, interaksi belajar mengajar harus memungkinkan peserta didik berinteraksi dan aktif, sedang guru memfasilitasi dan mendampinginya.
Setelah kita membahas apa itu RPP, sekarang kita ke model pembelajaran yang akan kita gunakan dalam membuat RPP. Model pembelajaran harus sesuai dengan materi yang akan kita ajarkan. Model pembelajaran sendiri terdiri dari beberapa macam, diantaranya : model ceramah, diskusi, kooperatif, deduktif, induktif, pembelajaran berbasis masalah, dll. Kita akan membahas satu model pembelajaran yaitu model pembelajaran berbasis masalah. Apa itu pembelajaran berbasis masalah ? Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang diawali dengan penyajian masalah yang dirancang dalam konteks yang relevan dengan materi yang dipelajari. Pembelajaran berbasis masalah menggunakan berbagi macam kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada (Tan,2000). PBM melibatkan siswa dalam penyelidikan pilihan sendiri yang memungkinkan mereka menginterpretasikan dan menjelaskan fenomena dunia nyata dan membangun pemahamannya tentang fenomena itu.
Ibrahim dan Nur (2000: 13) dan Ismail (2000: 1) mengemukakan bahwa langkah-langkah (sintaks) Pembelajaran Berbasis Masalah adalah sebagai berikut.
Fase
|
Indikator
|
Tingkah Laku Guru
|
1
|
Orientasi siswa pada masalah
|
Menjelasakan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan, dan memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah
|
2
|
Mengorganisasi siswa untuk belajar
|
Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
|
3
|
Membimbing pengalaman individual/ kelompok
|
Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah
|
4
|
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
|
Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya
|
5
|
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
|
Membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses yang mereka gunakan
|
Tujuan dari penggunaan model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah siswa mampu berpikir kritis terhadap suatu masalah, mampu menyelesaikan masalah dengan mandiri, dan mampu menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Siswa juga diharapkan mampu menemukan berbagai pemecahan dalam masalah yang dihadapi agar siswa itu benar-benar paham akan masalah yang dihadapi. Agar lebih memahami isi dari RPP dengan model Pembelajaran berbasis masalah, klik di sini.
Sekian, pembahasan RPP dengan model pembelajaran berbasis masalah, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. ^^
Sumber : File Pribadi
Sumber : File Pribadi
0 komentar:
Posting Komentar